kursus Bahasa Indonesia untuk orang Jepang secara daring

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka menggelar kursus Bahasa Indonesia untuk orang Jepang secara daring, mulai 19 Ags. Salah satu tujuannya adalah ingin memperkenalkan Indonesia secara luas.

Hal itu disampaikan Konsul Jenderal RI Osaka, Diana ES Sutikno, saat membuka secara resmi kursus daring/online Bahasa In
donesia tingkat Pemula tersebut.
“Kursus bahasa Indonesia ini merupakan salah satu upaya KJRI Osaka dalam memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Jepang secara lebih luas,” ujar Konjen Diana, menjelaskan arti ungkapan ‘tak kenal maka tak sayang’.
Ia pun berharap
melalui kursus bahasa Indonesia ini, para peserta dapat menumbuhkan ketertarikan lebih jauh dan rasa cinta akan budaya Indonesia.
Kursus daring Bahasa Indonesia ini diselenggarakan bekerja sama dengan Afiliasi Pen
gajar dan Pegiat Bahasa Indonesia (APPBIPA) Jepang sebagai pengajar.
“Saya mengapresiasi dukungan dari APPBIPA Jepang dalam kursus Bahasa Indonesia ini yang merupaka
n bagian dari misi KJRI Osaka mempromosikan Indonesia di Jepang,” kata Konjen Diana seperti dilansir laman KJRI Osaka.
“Semoga seluruh proses belajar berjalan dengan lancar, jangan ada yang bolos, ya,” imbuh Konjen Diana.
Mulai tanggal 19 Ags, selama kurang lebih 3 bulan hingga 9 Nov, 17 peserta kursus akan belajar Bahasa Indonesia tingkat dasar.
Target yang ingin dicapai adalah peserta dapat menggunakan atau minimal memahami bahasa Indonesia dalam percakapan dasar sehari-hari serta membaca kata-kata dalam Bahasa Indonesia.
KARAOKE DI JEPANG SELAMA PANDEMI

KARAOKE DI JEPANG SELAMA PANDEMI

Selama pandemi Covid-19, penggemar karaoke sedikit kecewa karena mereka tak bisa bernyanyi sesuka hati. Dengan memakai masker, suara mereka kurang “jernih.”
Tetapi, jangan khawatir. Xing Inc., anak perusahaan Brother Industries Ltd yang berbasis di Nagoya, mengklaim sudah mempunyai solusi. Operator tempat karaoke Joysound itu menambahkan fitur baru “efek masker” pada layar perangkat pemilihan lagu. Fitur itu sudah dipasang pada 110 tempat karaoke sejak awal Juli.

Saat dinyalakan, suara penyanyi terdengar jernih. Rahasianya adalah bagaimana efek menyesuaikan suara bernada menengah dan tinggi.
“membuat suara penyanyi terdengar alami,” ujar Koyama Tomomi (27) yang mengembangkan fitur tersebut.
Fitur tersebut memberi mereka dorongan dan membuat koreksi teknis lainnya saat memfilter suara untuk Xing berupaya meningkatkan sistem karaoke-nya dengan merancang pengaturan dan fitur yang lebih baik untuk meningkatkan pengalaman karaoke bagi pelanggan, jadi Koyama memanfaatkan keahlian perusahaan saat membuat perbaikan untuk peredam masker.
Xing mulai mengembangkan efek masker pada Mei ketika pandemi Covid-19 memburuk di Jepang sehingga mereka harus menutup sementara ruang karaoke saat dinyatakan dalam kondisi darurat.
Koyama dan staf lainnya mulai merancang fitur tersebut di bawah dorongan dari petinggi perusahaan. Tim tersebut menyanyikan sekitar 100 lagu, mulai dari lagu “enka” tradisional hingga lagu pop modern, untuk memastikan mereka mendapatkan suara yang tepat.
Meski jumlah pelanggan terus menurun, Koyama berharap bisnisnya mulai pulih karena kini masyarakat bisa menikmati karaoke sepuasnya meski harus memakai masker.
Daiichikosho Co., operator tempat karaoke DAM, mengikuti langkah Xing dengan memperkenalkan fitur serupa pada Oktober. Ia juga mempromosikan layanan bagi pekerja jarak jauh untuk memesan ruang karaoke untuk digunakan sebagai ruang kantor, yang diperkenalkan sebelum pandemi dimulai.